Ungkapan Hati

Jeritan Jiwa

Entah Di mulai darimana awal kisah ini..
Kadang ku mencoba kuat setegar batu karang..
Namun perlahan hempasan ombak menerpa batu karang itu..
Oleh deburan teriakan ombak yg menghempas..

Ternyata Aku tak setegar dahulu..
Hati ini mulai berulah..

Sakit..
Perih dan terus melukai..
Akan duka yang menyiksa jiwa ini..

Namun semua tertahan tak dapat menyeruak..
Tak ada yang tau, tak ada yang peduli..
Tak ada yang mendengar jeritan hati ini..

Aku terdiam membisu hanya dengan air mata..
Aku terdiam tak menentu dengan kegelisahan

Kau Tau Apa..??????????????????

Akan Duka yang menyiksa batin..
Sesak.. Resah..
Lagi Perih

Cukup Sudah Aku berbual pada dunia!
Aku tak tahan dengan kebimbangan!

Dunia ini fana kah?????

Rasanya aku ingin berteriak!


Namun Tuhan Ada ada saja..

Untuk apa kita saling dipertemukan

Jikalau kau hanya membuatku menderita!

Akan bualan racunmu itu!

Kau Bilang Aku Smart;
Kau Bilang Aku Kreatif;
Kau Bilang Aku Energik
Kau Bilang Aku Hebat

Tahu apa kau akan diriku?
Tahu apa kau akan hatiku?
Tahu apa kau akan jiwaku?

Aku terlihat sombong karena aku tak mau terlihat rapuh!
Tterutama dihadapanmu,!!!

Cukup sudah aku berdusta dengan semuanya!
Aku terlalu banyak mengelak realita!

Jika aku adalah debu! Ku berharap angin menyapuku hingga terhapuskan!
Seperti Dongeng
Berharap bisa memiliki akhir yang bahagia

Tapi pada akhirnya aku menyadari
dongeng tidak selalu memiliki akhir yang bahagia

Dan sekarang aku tahu, aku begitu lelah untuk mengikuti alur cerita ini

Tolong, katakan padaku di mana pintu keluar!!
Tolong Katakan padaku dimana akhirnya
Tolong katakan padaku ...................

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTANYAAN PERTAMA PADA SUAMI DAN ISTRI (lanjutan kitab uqudulujain)