Memahami Masalah dengan Lebih Mudah
Dalam kehidupan kita tentunya begitu banyak masalah yang
kita hadapi, baik itu masalah pekerjaan, keluarga, di lingkungan
masyarakat, dan lain-lain. Kita hanya bisa mengatasi masalah itu jika
kita memandangnya secara objektif, seakan kita sedang memecahkan masalah
orang lain. Jika kita membuat tubuh dan pikiran kita kuat, sehat dan
aktif, kita akan bisa menghadapi masalah sekaligus memecahkanya dengan
tindakan-tindakan penuh semangat.
Cara yang dapat kita lakukan untuk dapat memahami masalah
yang kita hadapi dengan lebih mudah adalah dengan membuat pemetaan
visual atau visual mapping. Karena dengan membuat pemetaan visual
adalah suatu cara berpikir lewat masalah kompleks atau memecahkan
masalah menggunakan pemrosesan otak kanan dan kiri. Selain itu bisa
membuat kita lebih berkonsentrasi, memperhatikan masalah dan terbiasaa
untuk berpikir visual. Untuk membuatnya kita hanya membutuhkan pulpen,
kertas, dan masalah yang akan kita pecahkan.
Berikut ini cara memahami masalah dengan membuat pemetaan visual (visual mapping).
1. Mencatat lebih praktis dengan pemetaan
Jangan biarkan ide cemerlang Anda hilang karena Anda malas
mencatat. Salah satu kiat sukses mencapai karir adalah membaca dan
mencatat hal-hal penting. Dengan mencatat akan mendukung semua ide
terbaik Andam yakni dengan menuliskannya di kertas daripada disimpan
dalam pikiran Anda.
Sayangnya catatan standar atau yang umum dilakukan sejak kota sekolah dasar banyak kekurangan , diantaranya :
- Waktu dihabiskan mencatat kata-kata yang tidak ada hubungannya dengan
memori atau membaca kembali yang sama dan tidak diperlukan
(perkiraan pemborosan -90%).
- Dibutuhkan waktu lebih lama "melihat" hubungan antara satu ide ke ide lain. Selain itu, waktu habis hanya untuk mencari kata pengingat kunci atau kata penting.
- Dibutuhkan waktu lebih lama "melihat" hubungan antara satu ide ke ide lain. Selain itu, waktu habis hanya untuk mencari kata pengingat kunci atau kata penting.
- Kerugian lain dari sistem mencatat pada umumnya adalah bertentangan
dengan cara kerja otak. Setiap kali sebuah gagasan dipikirkan, gagasan
tersebut ditaruh pada suatu halaman dan kemudian terlupakan karena
berlanjut ke halaman berikutnya. Kata pengingat kunci jadi terpisah satu
sama lain sehingga tidak terlihat hubungannya.
Mulai sekarang, coba buat catatan yang cemerlang dan simpel
dengan pemetaan visual supaya dapat menyinergikan kerja otak kiri dan
kanan. Catatan seperti ini membuat ide kita tercurah dengan
membiarkannya mengalir dari satu ide, lalu memacancar ke ide berikutnya.
Gagasan dibiarkan sebagai suatu kemungkinan yang terbuka lebar,
sehingga kemudian makin berkembang dan semakin meningkat. Akhirnya Anda
bisa melihat seluruh gambaran "hanya" dalam satu catatan. Cara ini
sangan baik dilakukan saat kita harus mencatat secepat kilat, seperti
mencatat kuliah atau mengikuti seminar.
Photo by : google.com |
2. Komitmen pada rencana dan melihat kembali kenyataan
Secara psikologis sangat penting untuk berkomitmen pada
kata-kata (dan gambar jika memungkinkan), pada apa yang akan Anda
lakukan.
Selama tahun-tahun mendaatang juga berguna melihat kembali rencana
Anda beberapa kali selama tahun yang dijalani untuk melihat hasilnya
bagi Anda. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa memaksimalkan
potensi otak adalah kunci untuk mengeluarkan potensi Anda dan
mempermudah melihat segala hal yang belum kita ketahui sebelumnya, dan
belajar menjadi hal paling utama untuk mencapainya..
Ketika kenyataan hidup sangat ruwet dan rumit , maka renungkanlah :
- Apakah tujuan itu secara teoritis bisa dicapai atau mustahil terjadi?
- Apa yang akan Anda lakukan untuk mewujudkannya?
- Sudahkan Anda membuat rancangan waktu yang realistis?
Dengan begitu Anda akan mampu berpikir lebih maju dan visioner.
3. Brainstorming
Brainstorming bisa digunakan untuk menggali ide-ide baru. Namun ide-ide kreatif akan datang ketika otak dalam keadaan tenang. Brainstorming atau
curah gagasan membuat kita mencurahkan semua yang dipikirkan otak kita.
Entah ada kaitan maupun tidak sama sekali dengan masalah yang kita
hadapi. Semua yang kita curahkan itu, suatu waktu, akan punya kaitan
dengan apa yang kita hadapi.
Sediakanlah waktu 10 menit, pilihlah topik apa saja yang
terlintas dalam pikiran dalam waktu 10 menit. Catatlah apa saja yang
dipikirkan sehubungan dengan topil tersebut. Termasuk untuk gagasan yang
dianggap "gila" sekalipun. Pisahkan apa menurut tema atau inti gagasan
dari semua yang dicurahkan itu.
Bisakah Anda menemukan kaitan dan relevansi semua yang tercurah itu dengan fokus utama Anda? kita juga bisa melakukan brainstorming ini secara kelompok.
Curah gagasan bisa dibuat seperti permainan anak-anak. Terus
sambung kata-kata tersebut dengan kata baru samapi membentuk suatu
deretan berisi 100 kata. Coba telaah, apakah deretan kata itu bisa
membentuk cerita, pepatah, atau rangkaian sebuah kalimat indah atau isi
buku?
Anda juga memodifikasinya dengan membuat curah gagasan berbentuk gambar. Pasti kreatifitas Anda semakinberkembang.
Photo by : Agus Salim
Sumber : Olivia, Femi.2010.Visual Mapping.Jakarta: PT Elex Media
Komentar