Kehendak Tuhan & Rencana Manusia
Tuhan tidak pernah berfikir
Manusianyalah yang bisa berencana
Tuhan yang menentukan atas rencana Manusia itu.
Manusianyalah yang bisa berencana
Tuhan yang menentukan atas rencana Manusia itu.
Kutipan diatas mengawali tulisan ini tentang cerita saya sewaktu masa
kecil dulu. yaitu:
Ketika
aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang meyulam sehelai kain. Aku yang sedang
bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia
menerangkan bahwa ia sedang meyulam sesuatu di atas sehelai kain.
Tetapi
aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut, “Anakku,
lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini, nanti
setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan
kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.”
Aku
heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut menurut
pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil,
“Anakku, mari ke sini, dan duduklah di pangkuan ibu.” Waktu aku lakukan itu,
aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar
belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku
hampir tak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah
benang-benang ruwet.
Kemudian
ibu berkata, “Anakku, dari bawah memang ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak
menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah
pola, ibu hanya mengikutinya.” “Sekarang, dengan melihatnya dari atas, kamu
dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.”
Sering
selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada TUHAN, “apa yang
Engkau lakukan?” Ia menjawab, “Aku sedang menyulam kehidupanmu.” Dan aku
membantah, “Tetapi nampaknya hidup ini
ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna
yang cerah? Kemudian TUHAN menjawab, “kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga
menyelesaikan pekerjaan-Ku di bumi ini. Suatu saat nanti Aku akan memanggilmu
ke surga dan mendudukkan kamu di pangkuan-Ku, dan kamu akan melihat rencana-Ku
yang indah dari sisi-Ku!”
Pengalamanku
Inilah yg di sebut rahasia di balik rahasia. Suatu ilustrasi singkat
antara manusia dan tuhan agar kita selalu bersyukur atas apa yg kita alami :
(M) manusia (T) Tuhan
(M) manusia (T) Tuhan
M : Tuhan, bolehkah aku bertanya padaMU?
T : Tentu saja silahkan!
M : Tapi janji ya, Engkau takan marah.
T : ya, Aku janji.
M : Kenapa Kau izinkan
banyak HAL BURUK terjadi padaku hari ini?
T : Apa Maksudmu?
M : Aku bangun terlambat.
T : Ya, trus?
M : Mobilku
mogok&butuh waktu lama tuk menyala.
T : Oke, trus?
M :
Nasi yg kupesan dibuat tak seperti pesananku, hingga kumalas memakannya.
T :
Hmm, trus?
M :
Di jalan pulang, HPku tiba2 mati saat aku b'bicara bisnis besar!
T :
Benar, trus?
M :
Dan akhirnya, saat ku sampai di rumah, aku hanya ingin sedikit b'santai dg
mesin pijat refleksi yg baru kubeli, tapi MATI. Kenapa tak ada yg lancar hari
ini?
T :
Biar KUperjelas. Ada malaikat kematian pagi tadi, dan Aku mengirimkan
malaikatku lainnya tuk berperang melawannya agar tak ada hal buruk terjadi
padamu! KUbiarkan kau tertidur disaat itu.
M :
Oh, tapi...
T :
Aku tak biarkan mobilmu menyala tepat waktu karna ada pengemudi mabuk lewat
didepan jalan & akan menabrakmu.
M :
(merunduk)
T :
Pembuat Nasi gorengmu sedang sakit, AKU tak ingin kau tertular, oleh karena itu
anaknya yang membuat goreng..
M :
(tarik nafas)
T :
HPmu KUbuat mati karena mereka penipu, KU tak mungkin membiarkanmu tertipu.
Lagipula bisa mengacaukan Konsentrasimu dlm mengemudi bila ada yg hubungimu
kala HP menyala..
M :
(mataku berkaca-kaca) aku mengerti Tuhan
T :
Soal mesin pijat refleksi, KUtau kau blm sempat beli voucher listrik, bila
mesin itu dinyalakan maka akn mgambil banyak daya listrikmu, KU yakin kamu tak
ingin berada dlm kgelapan ditengah mlm.
M :
(menangis tersedu) Maafkanku Tuhan!
T :
Tak apa, tak perlu minta maaf. ''Belajarlah tuk percaya pada Ku. Rencana Ku
padamu lebih baik dari rencanamu sndiri.''
SERING
KALI KITA TIDAK MENGERTI APA YANG TUHAN INGINKAN DALAM HIDUP KITA. TAPI
PERCAYALAH BAHWA SEMUA YANG TELAH DIA IJINKAN TERJADI DALAM HIDUP KITA ADALAH
YANG TERBAIK.
Komentar