TAHAP-TAHAP PENELITIAN




Proses penelitian itu pada garis besarnya terdiri atas empat tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan (Perencanaan)
2. Tahap Pelaksanaan (Pengumpulan data)
3. Tahan Pengelolaan dan Analisis Data
4. Tahap Penulisan Hasil Penelitian (Laporan)

Pada tahap persiapan ini mencakup kegiatan-kegiatan pemilihan (perumusan) masalah sampai dengan penyusunan instrument(alat pengukur/pengumpulan data).Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan ini biasanya dirumuskan dalam bentuk usulan atau proposal penelitian. Usulan penelitian ini biasanya dibedakan menjadi dua versi, yaitu :

1.      Usulan penelitian dimana hasil penelitian nanti difokusnya diarahkan kepada pemecahan masalah atau mencari informasi yang akan digunakan untuk memecahkan suatu masalah atau keperluan program.
2.      Usulan penelitian, dimana hasilnya difokuskan kepada kepentingan ilmu pengetahuan atau karya ilmiah, misalnya untuk membuat skripsi, tesis atau desertasi, dan sebagainya.

Format kedua versi usulan penelitian ini sedikit berbeda meskipun pada prinsipnya adalah sama. Di bawah akan diuraikan sedikit format atau out line usulan penelitian, khususnya untuk kepentingan penulisan ilmiah.(1,3)

1.      Judul penelitian
2.      Latar belakng masalah
3.      Perumusan masalah
4.      Tujuan penelitian :
a. Umum
b. Khusus
5.      Manfaat penelitian
6.      Tinjauan kepustakaan
7.      Kerangka konsep hipotesis, dan defenisi operasional
8.      Metode penelitian
a. Jenis penelitian
b. Populasi dan sampel
c. Cara pengumpulan data
d. Instrument(alat pengumpulan data)
e. Rencana pengelolahan dan analisis data
9.      Rencana kegiatan
10.  Organisasi penelitian
11.  Rencana biaya (anggaran)
12.  Daftar pustaka
13.  Lampiran

Sedangkan usulan penelitian versi yang pertama atau untuk program, format biasanya sesuai dengan selera atau aturan dari pihak pemberi dana. Tiap-tiap pemberi dana (donor agencies) biasanya menentukan sendiri format usulan penelitiannya sendiri-sendiri.(1)
Selanjutnya akan diuraikan secara lebih rinci format usulan penelitian untuk kepentingan skripsi, tesis, dan desertasi.

1. Judul penelitian
Judul penelitian merupakan pencerminan dari tujuan penelitian .Oleh karena tujuan penelitian itu dirumuskan dari masalah penelitian, atau dengan kata lain, tujuan penelitian itu merupakan jawaban sementara dari pertanyaan-pertanyaan penelitian, maka judul penelitian juga mencerminkan masalah penelitian.(1)
Apabila suatu penelitian berjudul Ketidaksinambungan Imunisasi Polio pada Anak-Anak Balita di Wilayah Kabupaten Bogor, maka hal ini mencerminkan bahwa masalah yang dihadapi oleh Kabupaten Bogor pada saat itu adalah bahwa angka ”drop out” atau ketidaksinambungan imunisasi sangat tinggi.(1)


2. Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang masalah penelitian, aka diuraikan fakta-fakta, pengalaman-pengalaman si peneliti, hasil-hasil penelitian dari orang lain, atau teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti,(1) atau degan kata lain latar belakang masalah memuat uraian secara jelas timbulnya masalah yang memerlukan pemecahan dengan didukung oleh logika-logika dan teori-teori yang mendasari timbulnya gagasan pemecahan/pembahasan masalah. Dengan mengemukakan latar belakang masalah akan mempermudah rumusan masalah.(2)

3. Perumusan Masalah
Rumusan masalah adalah ruumusan secara konkrit masalah yang ada dalam bentuk pertanyaan(research question) atau pernyataan(problem statement) yang kebenarannya dipertanyakan.(3)
Contoh : Posyandu di wilayah Kabupaten Bogor sudah merata hampir tiap RW telah mempunyai Posyandu. Penyuluhan-penyuluhan tentang imunisasi telah berjalan dengan baik di Posyandu-Posyandu. Namun angka drop out imunisasi polio masih tinggi, sekitar 75%. Hal ini berarti kesinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kabupaten Bogor tersebut rendah. Dari pernyataan penelitian ini kemudian dapat dilanjutkan dengan pertanyaan penelitian :(1)

a) Mengapa kesinambungan imunisasi polio bagi anak balita Kabupaten Bogor rendah
b) Faktor-faktor apa yang menyebabkan atau mempengaruhi ketidaksinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kabupaten Bogor rendah.

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud-maksud yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baik maksud utama maupun tambahan, harus dikemukakan dengan jelas.(2)
Biasanya tujuan penelitian ini dibedakan menjadi 2, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus pada hakikatnya adalah penjabaran dari tujuan umum.(1) Contoh :

Tujuan Umum :
Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih yang digunakan dengan terjadinya diare diwilayah kota Jakarta Pusat.
Khusus :
1. Diketahuinya jenis sarana air bersih yang digunakan oleh masyarakat Jakarta Pusat.
2. Diketahiunya kondisi/kualitas fisik sarana air bersih tersebut.
3. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih dengan kualitas airfnya.
4. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih dengan kejadian diare.

5. Manfaat Penelitian
Sub-sub ini berisi uraian tentang mamfaat penulisan/penelitian dan operasionalisasi hasilnya . Manfaat penelitian merupakan implikasi bagi perkembangan IPTEK dan penggunaan praktis yang dimamfaatkan oleh ilmuan lain untuk mengembangkan IPTEK , sedapat mungkin bisa dimanfaatkan pula oleh masyarakat luas.(3)
Contoh :
1. Hasil penilitian ini dapat dugunakan untuk masukan dalam rangka menigkatkan upaya-upaya pencegahan diare khususnya diwilayah Kota Jakarta Pusat.(1)

6. Tinjauan Kepustakaan (Literature Review)
Untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam usulan penelitian, diperlukan tinjauan kepustakaan yang kuat. Tinjauan pustaka ini sangat penting dalam mendasari penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka ini biasanya mencakup dua hal : (1)

a) Tinjauan teori dasar yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dimaksudkan agar para peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan atau mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti. Selain itu, dengan tinjauan teori ini dimaksudkan agar peneliti dapat meletakkan atau mengidentifikasi masalah yang ingin diteliti itu dalam konteks ilmu pengetahuan yang sedang digeluti.
b) Tinjauan dari hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tinjauan pustaka, antara lain : (4)
- Tidak perlu seluruh aspek penyakit yang diteliti dibahas dengan proporsi yang seimbang, laksana buku ajar. Yang diperlukan adalah tinjauan komprehensif terhadap aspek yang diteliti, dengan penekanan utama pada hubungan variabel yang akan diteliti.
- Sumber pustaka seyogyanya cukup baru, mungkin 5 – 7 tahun terakhir, agar informasi yang dikemukakan tidak kadaluwarsa.
- Masalah teknis penulisan harus benar-benar diperhatikan. Kalimat terlalu panjang, tidak bersubjek,ataupun ejaan yang tidak taat asas, harus dihindarkan, sementara alur pikiran yang logis harus tetap di jaga.

7. Kerangka Konsep dan Hipotesis

7.1Kerangka konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang diteliti. Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan suatu pengertian. Oleh sebab itu kosep tidak dapat diukur dan diamati secara langsung. Agar dapat diamati dan diukur, maka konsep haris dijabarkan ke dalam varibel-variabel. Dari variabel itulah konsep dapat diamati dan diukur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diamati (diukur) melalui penelitian yang dimaksud. (1)

7.2. Hipotesis

Setelah masalah dirumuskan, langkah berikut yang diperlukan adalah rumusan hipotesis penelitian. Hipotesis adalah pertanyaan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian, yang harus diuji keshahihannya secara empiris. (4)
Namun tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Survei, atau studi eksploratif yang tidak mencari hubungan antara variabel, jadi hanya bersifat deskriptif, tidak memerlukan hipotesis. (4)
Syarat hipotesis yang baik adalah : (4)
  • Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan sederhana
  • Mempunyai landasan teori yang kuat
  • Menyatakan hubungan antara satu variabel dependen denagn satu atau lebih variabel bebas/independen
  • Memungkinkan diuji secara empiris.
  • Rumusan harus khas dan menggambarkan variabel-variabel yang diukur.
  • Dikemukakan sebelum penelitian dimulai, sebelum data terkumpul.
8. Metodologi Penelitian
Pada metodologi penelitian, akan tercermin langkah-langkah teknis dan operasional penelitian yang akan dilaksanakan. Hal-hal yang tercakup dalam metodologi penelitian adalah desain / jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, estimasi besar sampel, kriteria inklusi dan eksklusi, cara kerja, serta rencana pengumpulan data, dan rencana analisis yang hendak dipergunakan. Hal ini sangat penting dalam menentukan mutu keilmiahan dan kemampulaksanaan suatu penelitian. (4,5)

1. Desain/ jenis penelitian

Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahihan hipotesis. Desain penelitian juga menjelaskan termasuk ke dalam jenis pendekatan atau metode penelitian yang diusulkan tersebut. Misalnya: penelitian menggunakan metode survei, dengan pendekatan ” Cross Sectional” di mana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan variabel dependen dan variabel bebas, akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. (4,6)

2. Tempat dan waktu
Disebutkan rencana tempat dan waktu dilaksanakannya penelitian. (6)

3. Populasi penelitian
Populasi penelitian adalah sekelompok subjek atau data dengan karakteristik tertentu. Dalam populasi dijelaskan secara spesifik tentang siapa atau golongan mana yang menjadi sasaran penelitian tersebut. Populasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu : (6)
a) Populasi target (target population) yang ditentukan oleh karakteristik klinis dari demografis, misalnya pasien morbili berumur di bawah dua tahun.
b) Populasi terjangkau (accessible popultion, source population) adalah bagian populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu.


4. Sample dan cara pemilihan sampel
Sampel adalah bagian populasi yang diteliti. Cara pemilihan sampel bermacam-macam, misalnya cara pemilihan secara acak, sistematik, berurutan, dll. Dalam proposal penelitian, cara pemilihan subjek penelitian harus ditegaskan secara eksplisit. (6)

5. Estimasi besar sampel
Suatu usulan penelitian yang baik harus mencantumkan perkiraan besar sampel (bukan jumlah sampel) minimal yang diperlukan. Secara umum tujuan perkiraan besar sampel minimal adalah : (6)
  • Agar kesimpulan penelitian yang diperoleh dapat mempunyai tingkat kepercayaan yang dikehendaki
  • Apabila jika dipakai uji hipotesis, agar kemaknaan statistik juga berarti kemaknaan secara klinis.
6. Kriteria inklusi dan eksklusi(6)
  • Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi terjangkau.
  • Kriteria eksklusi
Sebagian subjek yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari studi karena berbagai sebab, antara lain :
- Terdapat keadaan lain yang mengganggu pengukuran maupun interpretasi.
- Terdapat keadaan yang mengganggu kemampulaksanaan.
- Hambatan etis
- Subjek menolak berpartisipasi.

1. Cara kerja/ pengumpulan data
Dijelaskan cara atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data. Kadang-kadang dalam suatu penelitian tidak hanya menggunakan satu macam cara, tetapi menggunakan beberapa cara untuk mengumpulkan data. (1)
2. Identifikasi variabel
Semua variabel yang diteliti harus diidentifikasi, mana yang termasuk variabel bebas, variabel dependen, dan variabel perancu (confoiding). Diagram kerangka penelitian sangat membantu dalam mengidentifikasi variabel ini. (6)
3. Definisi operasional
Semua konsep yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam istilah yang operasional. Dengan maksud agar tidak ada makna ganda dari semua istilah yang digunakan dalam penelitian tersebut. (6)
4. Rencana pengolahan dan analisis data
Pada bagian ini disebutkan secara ringkas bagaimana data yang terkumpul akan diolah, dianalisis, dan disajikan seperti program komputer yang direncanakan akan dipakai, dll. (6)

9. Jadwal Kegiatan
Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah dari mulai menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalannya atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut. Bisanya disusun dalam bentuk ”gant’s chart”.(1)
Contoh sederhana :(1)
Kegunaan Bulan ke :
1 2 3 4 5 6
1. Penyusunan Proposal
2. Penyusunan instrumen
3. Persiapan Lapangan
4. Uji coba instrument
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Analisis Data
8. Penyusunan Laporan x

10. Organisasi
Dalam bagian ini diuraikan susunan atau organisasi penelitian tersebut. Lzimnya organisasi penelitian itu terdiri dari : Peneliti Utama, Peneliti, Surveyer(Pengumpul Data). Dan Sekretariat. Kadang-kadang ditambah dengan penasihat dan konsulen.(1)

11. Rencana Biaya(Anggaran)
Diuraikan besarnya biaya perkegiatan, serta jumlah keseluruhan biaya penelitian tersebut. Kegiatan yang dapat dibiayai oleh suatu kegiatan penelitian dimulai dri rapat-rapat penyusunan proposal instrument, dan sebagainya, sampai dengan penulisan hasil penelitian bahkan sampai dengan biaya seminar hasil penelitian.(1)

12. Daftar Kepustakaan
Daftar pustaka harus disertakan dengan sistem yang dipilih dan dilakukan dengan taat asas. Dalam penulisan usulan penelitian daftar pustaka tidak hanya yang bersangkutan dengan substansi yang diteliti, melainkan juga pada metodologi dan teknik statistika yang dipergunakan. (6)

13. Lampiran
Dalam lampiran dapat disertakan : (6)
• Riwayat hidup peneliti
• Rencana anggaran penelitian
• Jadwal tahapan penelitian
• Izin subjek penelitian
• Rumus-rumus statistik
• Formulir / kuesioner
• Lain-lain yang relevan


DAFTAR PUSTAKA

1. Notoatmodjo S, Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta, Jakarta : 2002; 36-48.
2. Tim Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta, Pedoman Penulisan Proposal Penelitian Tugas Akhir dan Skripsi.http://www.amikom.com.
3. Taiyeb M, Panduan Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Apis Indica Laboratorium Biologi FPMIPA UNM, Makassar : 1997; 31-32
4. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa Aksara,Jakarta : 1995; 8-24.
5. Davis M. Scientific Papers and Presentations. Elsevier Academic Press, New York : 2004 ; 61.
6. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa Aksara,Jakarta : 1995; 8-24.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Karakteristik dan Unsur yang diKaji dalam Penelitian Tindakan Kelas