Tujuh Kesalahan Berbisnis
Pengalaman adalah guru terbaik. Itulah kenapa mereka
yang minim pengalaman sering melakukan kesalahan. Termasuk dalam bidang usaha.
Umumnya mereka banyak melakukan kesalahan.
Dana Brownlee, Professional Training & Coaching dari Professionalism
Matter Inc, Atlanta menilai, umumnya para entrepreneur pemula ini gagal dalam
tahun pertama usahanya. Brownlee, yang lebih dari satu dekade banyak melatih
para usahawan ini melihat ada kesalahan yang umum pada entrepreneur pemula. Dia
merangkumnya ada 7 kesalahan umum pada mereka.
1. Tak Menyiapkan Dana Cadangan untuk Kehidupan Pribadi.
Banyak usaha pemula tak layak model
bisnisnya. Sehingga bisnis yang mereka jalankan tak segera menghasilkan laba.
Sehingga operasona usaha makin menggerus kas usaha dan bahkan dompet pribadi
ikut mengempis. Akibatnya usahanya gagal.
Maka, siapkan dana pribadi yang cukup untuk
pribadi selama bisnis anda masih dalam tahap startup alias rintisan.
2. Terlalu Optimis dengan Asumsi Sendiri
Banyak pengusaha pemula terlalu yakin
dengan rencana bisnis, tanpa memvalidasi ide usahanya. Mereka memiliki rencana
besar dan yakin jika usahanya itu akan berjalan sesuai rencana. Tapi kenyataan
di lapangan seringkali jauh dari rencana.
Maka, validasi ide usaha anda. Ungkapkan
rencana bisnis anda dan tanyakan apakah mereka membutuhkan layanan/produk yang
akan anda buat.
3. Tak Mengevaluasi Model Bisnis
Tak semua model bisnis bisa dijalankan
dalam tiap bisnis. Sangat mudah membayangkan model bisnis untuk dijalankan
dalam bisnis. Ide bisnis yang bagus dan besar, belum tentu bisa berjalan bagus
jika model bisnisnya tak cocok.
Maka, cobalah beberapa model bisnis selama
awal usaha anda. Temukan model bisnis yang paling menguntungkan.
4. Melakukan Semuanya
Sendiri untuk Menghemat Uang
Jika semua dilakukan sendiri, maka energi dan waktu akan terkuras. Selain
itu, apa yang lakukan tak akan optimal karena mustahil seseorang bisa ahli
dalam semua bidang. Mencari rekan yang menutup kekurangan anda bisa menjadi
sebuah sinergi.
Maka, kenalilah diri . Bidang yang yang memang dikuasai ditangani sendiri
sedangkan yang tak dikuasai dialih dayakan.
5. Enggan Bekerja
Keras
Mereka yang sukses biasanya kerja keras saat awal-awal membangun usaha.
Bahkan tak jarang, siang malam waktu habis untuk urusan usaha. Tak sedikit
pengusaha jasa kerja keras tanpa bayaran demi menggaet pelanggan. Maka, jika
angan jadi pengusaha adalah hal-hal yang enak, mending pupuskan angan itu.
6. Terlalu Rendah atau
Terlalu Tinggi Pasang Harga
Jika produk/jasa yang ditawarkan terlalu tinggi
dibanding kompetitor, tentu konsumen akan enggan membelinya. Apalagi jika
produk/jasa yang lebih mahal ini tanpa kelebihan. Harga terlalu rendah juga
berbahaya. Sering produk/jasa dengan harga miring kurang dipercaya karena tak
jelas kualitasnya.
Maka, riset pasar, telitilah pasar sebelum terjun.
Sesuaikan antara harga, kualitas produk.jasa dengan persaingan pasar
7. Tak Memiliki
Strategi Pertumbuhan
Ada banyak kasus, pada bisnis makanan, setelah sebuah rumah makan besar,
maka dia akan membuka cabang dan berharap tumbuh. Tapi yang terjadi justru
rumah makan yang banyak malah menghasilkan kualitas yang makin buruk,
kehilangan pelanggan dan malah ambruk. Banyak pengusaha amatir berpikir,
pertumbuhan terjadi seiring dengan kuantitas. Tapi kenyataannya, saat usaha
tumbuh banyak, maka tantangannya sudah berbeda. Maka, pikirkan bagaimana
usaha akan tumbuh dan strategi apa yang sesuai dijalankan selama masa
pertumbuhan.
Komentar