Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Fakta Mengerikan Masa Depan Dunia

Masa Depan Bumi Kita Dan Fakta Mengerikannya 1. Pemanasan global adalah satu peristiwa yang tak bisa dielakkan yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi. Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami dan kelaparan akibat kekeringan akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk mengendalikan polusi dan kerusakan lingkungan telah dilakukan. Bumi berusaha untuk terus eksis dengan melakukan perbaikan alami, tetapi kita manusia akan menerima akibatnya dikarenakan proses perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak terkendali. 2. Peningkatan kecil rotasi bumi diakibatkan ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terkuras, bisa mempengaruhi kita dengan berbagai cara. Banjir dahsyat yang menenggelamkan segalanya, atau gletser-gletser yang menghilang selamanya. Itu bisa berarti kekurangan air, pangan dan merajalelanya penyakit serta meluasnya kelaparan. Beberapa spesies hewan dan tanaman menjadi punah. 3. Terjadinya perubahan pola peruntukan tanah, di mana

Cara Mendidik Anak yang Egois dan Manja

Cara Mendidik Anak yang Egois dan Manja Apakah anda memiliki ratu atau raja kecil di rumah yang merasa layak mendapatkan kemewahan dan hak istimewa? Apakah dia hanya memikirkan diri sendiri? Anak manja biasanya tidak bisa menerima penolakan, menuntut agar keinginannya segera dipenuhi, ingin selalu senang, tidak pernah puas, dan hanya memikirkan diri sendiri. Cara paling efektif untuk menghentikan sifat egois dan manja adalah berhenti menuruti setiap rengekan mereka, dan menunjukkan cara menghargai perasaan dan kebutuhan orang lain. Memang, untuk mengatasi sifat anak yang semacam ini dibutuhkan kesabaran, energi, ketabahan, dan konsistensi. Sebenarnya, anak-anak dilahirkan dengan membawa sifat kepedulian terhadap orang lain. Namun jika kita tidak memupuknya, kepedulian itu akan terkikis dan mungkin hilang. Anak egois dan manja biasanya kurang bahagia dan tidak puas dengan hidupnya, cenderung bermasalah dalam menjalin hubungan, dan mengalami kesulitan dalam memeca

Cara Mendidik Anak Manja & Egois

Akhir - akhir ini saya sering sekali melihat anak dibawah umur yang sudah menggunakan gadget ini itu untuk keperluan yang saya kira tidak terlalu penting. Inini, salah satu efek negatif dari perkembangan teknologi yang mulai meracuni anak - anak. Anak - anak menjadi lebih manja, dan cenderung lebih malas. Betul gak? Bahkan banyak pelajar yang meminta untuk dibelikan motor atau mobil untuk alasan gengsi. Waini, tingkat ke-manja-an nya udah kelewatan. Jadi sekarang saya mau sekedar share aja tentang tips mendidik anak agar tidak manja, meskipun saya sendiri belum punya anak dan masi dibawah umur  #eh.  Tips untuk anak ini berdasarkan pengalaman saya sendiri, dan juga dari hasil pengamatan saya terhadap anak - anak / remaja lain yang ada di sekitar saya. Tapi saya gak menjamin tips ini akan 100% akurat untuk bisa bikin anak anda jadi lebih baik ya, semua tergantung dari anak itu sendiri, cara anda mendidik, bantuan dari yang maha kuasa, faktor amal dan factor face  #eh . Waini banyak ju

Perceraian, Solusi Terbaikah?

Gambar
Perbedaan prinsip dan pertengkaran mengakibatkan perceraian, solusi terbaikkah? Banyak efek yang mengakibatkan kondisi yang tidak menyehatkan dari proses perceraian. Bertambahnya porsi tekanan psikis, depresi yang memicu penyakit degeneratif, atau bahkan gangguan pada proses perkembangan jiwa sang buah hati. Dewasa ini kian marak pergeseran makna dari hubungan antara pernikahan dan perceraian.  Jika pada masa lalu proses perceraian dalam pernikahan merupakan suatu momok yang tabu dan aib untuk dilangsungkan, kini persepsi bahwa bercerai sudah menjadi suatu fenomena yang umum di masyarakat. Setiap orang pasti menginginkan yang terbaik dalam hidupnya, termasuk dalam kehidupan rumah tangganya. Namun realita menunjukkan sebaliknya. Angka perceraian semakin meningkat setiap tahunnya, bahkan gugatan cerai kini paling banyak didapatkan dari pihak perempuan selaku istri. Hingga bulan Oktober 2008 terdapat 84.415 kasus perceraian di Indonesia. Di wilayah Jakarta saja terdapat 5193 kasu